Minggu, 09 Agustus 2015

Manusia beragama

terbentuknya suatu kelompok sosial karena adanya naluri manusia yang selalu ingin hidup bersama. Manusia membutuhkan komunikasi dalam membentuk kelompok, karena melalui komunikasi orang dapat mengadakan ikatan dan pengaruh psikologis secara timbal balik. Manusia pada umumnya cenderung untuk memberikan keserasian dengan tindakan-tindakan orang lain dalam memberikan reaksi, karena sejak lahir manusia sudah mempunyai dua hasrat atau keinginan pokok yaitu:
1.      Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain disekelilingnya (masyarakat)
2.      Keinginan intuk menjadi satu dengan suasana alam disekelilingnya.

Gejala sosial tersebut melahirkan Konflik antar umat beragam.Tindakan ini mengebiri dan melecehkan kemerdekaan dan segala hak-hak dasar yang melekat pada manusia.yang dapat membuat perpecahan antar umat beragama dan dapat mengakibatkan korban jiwa yang diakibatkan karena kesenjangan sosial ekonomi. Konsekuensi logis dari kurangpendidikan, maka masyarakat asli Tolikara tidak bisa bersaing dalam bidang ekonomi. Akibatnya pendatang yang pada umumnya Muslim lebih menguasai ekonomi, sehingga terjadi kesenjangan ekonomi yang kemudian menghadirkan kecemburuan sosial. Hal tersebut menjadi salah satu pemicu konflik horizontal di Tolikara.

Konflik tersebut membuat sebuah Perubahan sosial yang terlalu cepat di dalam masyarakat sehingga terjadi disorganisasi dan perbedaan pendirian mengenai reorganisasi dari sistem nilai baru dan Perbedaan pendirian dan perasaan orang seorang makin tajam sehingga timbul bentrokan perseorangan.Perbedaan kebudayaan yang memengaruhi pola pemikiran dan tingkah laku perseorangan dalam kelompok kebudayaan yang bersangkutan. Hal ini akan menimbulkan pertentangan kelompok dan Bentrokan antar kepentingan, baik perseorangan maupun kelompok, misalnya kepentingan ekonomi, sosial, politik, ketertiban, dan keamanan

Sumber :http://orang pintar.blogspot.com/
Referensi :http://maryonggai.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar